Jumat, 18 April 2014

BULAN JADI DARAH

Fenomena bulan merah terjadi pada hari Selasa, 15 Aprill 2014. 
Penampakan bulan ini dikenal dengan BLOOD MOON atau BULAN DARAH. Hal ini disebabkan pembiasan warna yang terjadi pada pemantulan cahaya di bulan atau  seperti kejadian pembiasan warna pada prisma, akibat panjang gelombang dan warna yang berbeda. 

Kejadian gerhana bulan merah atau blood moon bisa karena terjadi warna merah sedikit terbiaskan dibandingkan warna biru (ungu) akibat adanya partikel-partikel lain didalam atmosfer selain udara sehingga daya bias partikel semakin besar. Partikel-partikel penguat pembiasan ini bisa berupa partikel abu gunung api.

Ilmuwan NASA menjelaskan bahwa “Warna yang tampil di Bulan bergantung pada besarnya jumlah debu serta awan di atmosfer. Jika ada partikel tambahan di atmosfer, misalnya dari letusan gunung berapi, maka Bulan akan berwarna merah gelap.”

Menurut Wakil Presiden Masyarakat Astronomi Kanada Colin Haig, gerhana bulan 'darah' total kali ini akan sangat fenomenal. Berbeda daripada yang lain. "Ini akan sangat penting bagi kita. Sangat dramatis," kata Colin, seperti dikutip dari CBC.
Gerhana bulan ini berwarna merah darah lantaran planet Mars saat ini berada dalam titik terdekat dengan bumi.
 

Gerhana diperkirakan terjadi 4 kali selama 2014 yaitu gerhana bulan total pada 15 April, gerhana matahari cincin pada 29 April, gerhana bulan total pada 8 Oktober dan gerhana matahari sebagian pada 23 Oktober 2014.

Akan tetapi tak semua fase gerhana bisa dilihat. Sayangnya gerhana juga hanya bisa dilihat di Indonesia bagian tengah dan bagian timur saja. Warga di tengah dan timur Indonesia pun cuma bisa mengamati bagian akhir dari proses gerhana bulan tersebut.
"Gerhana ini dapat diamati dari wilayah Indonesia kecuali Jawa bagian barat, Kalimantan bagian barat dan Sumatera," kata Kepala BMKG Andi Eka Sakya, seperti dimuat Antara.
Space.com melansir, proses gerhana diawali  kontak awal penumbra pada Selasa siang sekitar 11.54 WIB. Kemudian kontak awal umbra akan dicapai pada pukul 12.58 WIB.
Puncak gerhana bulan 'darah' total ini diperkirakan bakal terjadi pada Selasa siang, sekitar pukul 14.47 WIB dengan lama puncak di mana Bulan sama sekali tak terpapar sinar Matahari yakni sekitar 38 menit.

Saat fase puncak tersebut, bulan akan tepat berada pada daerah umbra, yaitu bayangan inti yang berada di bagian tengah sangat gelap pada saat gerhana bulan.

Selanjutnya, kontak akhir umbra gerhana bulan 'darah' total tersebut akan dimulai pada Selasa sore pukul 16.33 WIB dan kontak akhir penumbra pada pukul 17.37 WIB.

Gerhana bulan total ini juga bisa diamati dari Afrika bagian barat, Eropa bagian barat dan Samudera Atlantik saat bulan sedang terbenam. Seluruh proses gerhana akan dapat diamati dari Amerika Selatan bagian barat dan Amerika Utara serta Samudera Pasifik bagian timur.
Proses gerhana pada saat bulan terbit dapat diamati di Samudera Pasifik bagian barat, Australia dan Asia bagian timur. Namun keseluruhan proses gerhana tidak dapat diamati dari daerah Asia, Afrika bagian timur dan Eropa bagian timur.

 Gerhana bulan total yang terjadi dari Selasa (15/4/2014) siang hingga sore, dengan lama sekitar 5 jam 43 menit. Gerhana serupa sebelumnya muncul pada 2003-2004.

Kejadian ini bukanlah hal yang baru karena ini sudah pernah terjadi sebelumnya bahkan ribuan tahun silam.

Sumber:
http://news.liputan6.com
- NASA



Tidak ada komentar:

Posting Komentar