Kamis, 25 September 2014

RINTIHAN RAJAWALI

"Kaark.....kark....kark..."
Suara itu makin lama makin parau.
Air mata yang semula hanya menggenang kini tercurah membasahi wajahnya yang makin memucat.


Terik matahari menambah getir di kerongkongannya.
"Kaark......".
Terdengar makin serak karena ada isak di sana.
Bulu-bulu emas yang menghiasi sayapnya kini gugur satu persatu.
Tinggal beberapa helai saja yag berkilau.
Kini yang tersisa bulu di sayapnya yang ternoda lumpur kering, 
berdebu disela helai rumput kering.
"Kaark"
Ia mencoba terbang.... mengarungi angkasa.
Angkasa luas yang dulu menjadi dunianya.
Bersama induknya, 
temannya... bercengkerama....
berlomba menukik... menyambar ular gurun...
mengejar kelinci putih yang terbirit dipadang rimbun...
mencengkeram kucing hutan liar...
mematuk kalengking...
menerkam ikan di laut lepas.....
"Kark.." 
Suara ini bukan tanda kemenangan yang dulu...
Itu adalah suara rintihan, mengaduh karena tersungkur.
Ia tak dapat terbang lagi seperti dulu...bulu-bulu sayapnya nyaris tak bergaris.
Yang kini tumbuh bulu sayap yang tak jelas.
"Kaarkk"
Suara ini memanggil induknya yang dulu mengutusnya di tengah hutan yang berawa ini.
Ke tengah kawanan unggas yang belajar terbang.
"Kaaark"
Unggas-unggas itu mencabuti bulu-bulu emasnya.
Bulu emas terlihat aneh di hutan rawa ini.
Di hutan rawa yang berbatasan dengan gurun ini...
bukan rajawali yang terbang tinggi di angkasa.
Disini ada angsa yang selalu mengelus bulunya didalam air rawa...
pelikan berbulu elok yang sibuk mengais lumpur rawa namun enggan beranjak terbang....
bebek putih molek berjalan megal megol... 
ayam jago yang kokoknya nyaring kala rawa hening...
"Kaark"
Kawanan unggas ini mencibir dan melemparkan lumpur....menariknya ke tengah rawa dan mecabut bulu emas  warisan induknya...
"Karrrk...karrrk"
Tangis kesakitan dan kehilangan.
Berlari menjauh....dan terjebak di tengah gurun panas.

"Kaark"
Kegelisahan, ketakutan, kesepian, kerinduan, keraguan, harapan......
Adakah induknya tahu itu???  
Rajawali terluka merintih di tengah gurun.

"Ka..ark"
Hari ini masih ada hembusan angin...
berharap membawa helai-helai kecil hingga ke pangkuan induknya.  

"Kaark...kaark...kaark"....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar